Badko HMI Sulselbar Sebut BLT Hanya Topeng Kenaikan Harga BBM

- 1 September 2022, 01:56 WIB
Ketua Umum Badko HMI Sulselbar A. Ikram Rifqi
Ketua Umum Badko HMI Sulselbar A. Ikram Rifqi /Dok.Pribadi/

“Jumlah masyarakat miskin kita saat ini sebesar 26,16 Juta jiwa per Maret 2022, meningkat 11 juta dari tahun sebelumnya hanya 26,5 Juta Jiwa. Hal tersebut terjadi salah satunya karena dampak dari Covid-19,” ujar Ikram.

Aktivis asal daerah Barru ini menambahkan bahwa Masyarakat Indonesia hari ini belum sembuh dari pukulan telak yang diberikan oleh Covid-19 namun pemerintah malah menambah pukulan kepada masyarakat dengan kenaikan harga BBM Subsidi yang tentunya berpotensi semakin sulitnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga: Sinopsis Film RRR yang Termahal, Terlaris Ketiga, Aksi dan Sutradara Terbaik di India Tahun 2022

Padahal alasan pemerintah terhadap kuota BBM Subsidi sudah hampir habis bukanlah salah masyarakat, namun pemerintah lah yang tidak becus dalam melakukan kontrol terhdap penyaluran BBM Subsidi tepat sasaran ini.

Salah satu cara menurutnya sangat efektif untuk menyeleksi penerima BBM Subsidi yaitu dengan mensinergikan data Samsat dengan pertamina untuk mendeteksi masyarakat yang tidak berhak mendapatkan BBM subsidi misalnya memiliki mobil lebih dari satu dan memiliki mobil mewah ditandai dengan pembayaran pajak yang tinggi.

Jika ini bisa di maksimalkan saya pikir sangat efektif untuk mengurangi potensi defisitnya kuota BBM Subsidi sehingga masyarakat tidak perlu ikut menderita akibat kebijakan yang keliru ini.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Tidak Diizinkan Ikuti Proses Rekonstruksi, Mahfud MD Beberkan Alasannya

“Terlepas dari itu semua, kami dari Badko HMI Sulselbar menyatakan dengan tegas dan akan terus berada pada barisan terdepan untuk menolak kenaikan harga BBM Subsidi,” tandas Ikram.***

Halaman:

Editor: Hamka Andi Tadda


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini