Badko HMI Sulselbar Sebut BLT Hanya Topeng Kenaikan Harga BBM

- 1 September 2022, 01:56 WIB
Ketua Umum Badko HMI Sulselbar A. Ikram Rifqi
Ketua Umum Badko HMI Sulselbar A. Ikram Rifqi /Dok.Pribadi/

LENSA LUWU TIMUR - Ketua Umum Badko HMI Sulselbar A. Ikram Rifqi mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menolak Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan di serahkan mulai 1 September 2022 untuk masyarakat Indonesia.

Menurut Mahasiswa Pasca Sarjana Ekonomi Sumber Daya Universitas Hasanuddin (Unhas) ini Pemberiaan BLT hanya dijadikan Topeng oleh pemerintah agar tidak mendapat protes oleh masyarakat terhadap rencana kenaikan BBM Subsidi sebesar 30% dari harga saat ini.

“Terlebih lagi BLT seperti ini biasanya hanya dijadikan alat bagi para pemangku kepentingan untuk mendapatkan simpatik dari masyarakat,” kata Ikram dalam keterangannya Rabu (31/08/22).

Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Suami Pensiunan Guru di Toraja Habisi Nyawa Istrinya

Dia menjelaskan rencana BLT yang akan di gelontorkan oleh pemerintah sebesar 24,17 T yang akan diberikan kepada 2 kategori yaitu masyarakat tidak mampu akan diberikan Rp.150.000 yang akan diberikan 4 kali untuk 20,65 juta penerima manfaat dengan total anggaran 12,4 triliun.

Kemudian masyarakat yang memiliki penghasilan dibawah Rp. 3.500.000 untuk 16 jt pekerja sebesar Rp. 600.000 dengan total anggaran 9,6 T.

Iming-iming pemberian BLT tersebut hanyalah sebuah kamufalse belaka dan hanya bersifat sesaat dan tidak sebanding dengan pengeluaran masyarakat jika terjadi kenaikan harga BBM subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Untuk Wilayah Malili, Kabupaten Luwu Timur, Kamis, 1 September 2022

Kenaikan harga ini akan berimplikasi pada berbagai macam kebutuhan masyarakat bukan hanya soal bahan bakar namun juga berdampak pada kebutuhan dasar dalam bentuk apapun itu. Kebijakan ini hanya akan menambah deretan masyarakat miskin di Indonesia.

Halaman:

Editor: Hamka Andi Tadda


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x