Akui Donetsk dan Luhansk Sebagai Negara, Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara

- 15 Juli 2022, 08:30 WIB
 Korea Utara Akui Kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk
Korea Utara Akui Kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk /Reuters



LENSA LUWU TIMUR - Akui Donetsk dan Luhansk sebagai negara, Ukraina putuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara.

Korea Utara mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka. Pengakuan dari negeri Kim Jong Un itu disampaikan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son-hui.

Dia mengumumkan keputusan negaranya untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang diproklamirkan sendiri dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) dalam surat yang dikirim ke menteri luar negeri mereka.

Baca Juga: Viral Listrik Padam Terowongan Mina Telan Banyak Korban Jiwa, Kementerian Agama : Hoaks

"Niat pemerintah Republik Demokratik Rakyat Korea untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara sesuai dengan gagasan kemerdekaan, perdamaian, dan persahabatan," kata KCNA dalam siaran berbahasa Korea seperti dilansir dari The Korea Herald.

Pengakuan dari Korea Utara langsung direspon Ukraina. Negara yang saat ini berkonflik dengan Rusia tersebut mengambil tindakan tegas dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengumumkan bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara dalam sebuah pernyataan berbahasa Inggris.

Baca Juga: Krisis Pangan Dunia Kian Memburuk, Rusia, Ukraina dan Turki Bertemu Bahas Kelanjutan Ekspor Gandum

"Kementerian menolak keputusan Korea Utara sebagai upaya untuk merusak kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, pelanggaran berat terhadap Konstitusi Ukraina, Piagam PBB dan norma-norma dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional," isi pernyataan dari Kementrian Luar Negeri Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga mengecam Rusia karena meminta dukungan Korea Utara. Dia juga memperingatkan bahwa Rusia akan segera diisolasi dari komunitas internasional pada tingkat yang sebanding dengan Korea Utara.

Baca Juga: 15 Dewan Keamanan PBB Diprediksi Beri Suara Soal Rosulusi Perpanjangan Bantuan untuk Suriah

"Seruan Rusia kepada DPRK untuk dukungan dalam melegitimasi penyitaan paksa sebagian wilayah Ukraina berbicara lebih banyak tentang toksisitas Moskow daripada Pyongyang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataan itu.

Kuleba juga berjanji bahwa pemerintah Ukraina akan terus menanggapi dengan cepat dan tegas setiap pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorialnya. (***)

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: The Herald Korea


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah