Gunakan Rudal Sumbangan AS, Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Rusia

- 12 Juli 2022, 16:30 WIB
Rudal yang diluncurkan milter Ukraina/Dailymail
Rudal yang diluncurkan milter Ukraina/Dailymail /



LENSA LUWU TIMUR - Gunakan rudal sumbangan AS, Ukraina klaim bunuh Jenderal Rusia.

Ukraina mengklaim telah membunuh LAIN jenderal Rusia dalam serangan dengan sistem rudal HIMARS yang disumbangkan AS. Rudal itu mengguncang pembangkit listrik Kherson.

Kepala Staf Korps Angkatan Darat ke-22 dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Mayor Jenderal Artem Nasbulin, dikatakan tewas dalam serangan terhadap sebuah pos komando bergerak di Tavriis'k, Kherson Oblast.

Baca Juga: Tak Ingin Kembali ke Arsenal, Lucas Torreira Betah Bermain di Italia

Dalam rekaman yang dirilis Ukraina, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi yang disumbangkan AS mencapai target hingga 50 mil jauhnya.

Dalam serangan itu juga Ukraina mengklaim telah menewaskan 200 tentara Rusia. Sebelum peluncur roket ringan, HIMARS tiba, kota selatan Kherson yang diduduki Rusia berada di luar jangkauan pasukan Ukraina.

Itu juga digunakan dalam serangan sebelumnya di dekat Kherson di mana total 12 perwira Rusia, termasuk seorang kolonel, juga dikatakan tewas ketika rudal yang dipasok AS menghantam pos komando mereka.

Serhiy Bratchuk, juru bicara kepala administrasi militer regional Odesa, mengatakan kepada pengikutnya di Telegram bahwa rudal HIMARS menghantam dan jenderal Nasbulin tewas.

Baca Juga: Sebelum Julian Alvarez, Ini Deretan Pemain Argentina yang membela Manchester City

"Ada informasi tentang pembubaran jenderal Rusia lainnya setelah rudal HIMARS menghantam markas besar di wilayah Kherson. Kepala staf Korps Angkatan Darat ke-22 dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (unit militer 73954, Simferopol) Mayor Jenderal Nasbulin telah pergi berperang," tulisnya.

Sergey Khlan, penasihat kepala administrasi militer regional Kherson, mengatakan informasi awal, suara-suara yang terdengar pada malam hari di Kakhovka dan sekitarnya adalah serangan yang jelas dari angkatan bersenjata Ukraina di Tavriis'k.

"Kami menghancurkan titik komando musuh yang bergerak, peralatan militer, radar dan antena, pertahanan udara yang mengatur orc di sana. Ada 200 orang Rusia," katanya seperti dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga: Ganja Medis di Indonesia Sempat Viral, ini Beberapa Efek Sampingnya

Dua belas perwira Rusia juga diperkirakan tewas dalam satu serangan roket ketika angkatan bersenjata Ukraina menimbulkan kerugian yang besar dengan senjata yang dipasok Amerika.

Serangan itu menargetkan sebuah pos komando di Bandara Chornobaivka, dekat kota Kherson di selatan yang diduduki, dan dikabarkan telah menewaskan sedikitnya satu jenderal dan satu kolonel. Diperkirakan telah dilakukan dengan menggunakan roket HIMARS AS. (***)

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini