210 Hektar Lahan di Luwu Timur di Duga Fiktif Dianggarkan Rp6,3 Miliar Dalam Program PSR

- 3 Agustus 2022, 18:14 WIB
Ilustrasi kebun sawit /pikiran-rakyat
Ilustrasi kebun sawit /pikiran-rakyat /

"Ada beberapa ditemukan ada yang tidak sesuai prosedur contoh disitu tidak ada sawit (lahan kosong) tapi dimasukkan itu ada 210 hektar yang tentu dananya itu dikembangkan dan tidak dikerjakan," Bebernya.

"Ada juga beberapa dikerjakan termasuk tebangnya itu ada yang sudah ditanam tapi rata-rata kemarin teman-teman keluhkan bahwa pemupukannya ini lambat diberikan sehingga tidak dipupuk banyak yang mati lebih banyak yang gagal. Mestinya kan ini pupuknya berlanjut tapikan mungkin karena koperasi lambat memberikan pupuk sehingga banyak yang mati," Tambahnya.

Baca juga: Wajib Dicoba! Resep Masakan Pasmol Ikan Nila

Sehingga Efraim, berharap ke depan program PSR ini lebih baik lagi demi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Luwu Timur, Muhtar mengatakan pengembalian dana PSR kepada 210 hektar tahun anggaran 2021 telah dikembalikan.

"Yang jelas itu ada pengembalian yang tidak memenuhi syarat," Kata Muhtar, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: 3,635 Jamaah Haji Indonesia Tiba Hari Ini

Muhtar mengungkapkan di tahun 2021 ada 2 koperasi yang melakukan pendampingan diantaranya, Koperasi Jasa Sawerigading Tani dan Koperasi Jasa Serba Usaha Carya Anugrah Tani (KJSU Caryata).

"2021, 2 koperasi yang ada kegiatannya, Sawerigading 60 hektar dan Caryata 396 hektar.

Program PSR dari dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), per hektarnya menerima biaya replanting sebesar Rp30 juta.

Halaman:

Editor: Herianto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini