LENSA LUWU TIMUR - Pihak jasa pengiriman JNE membantah beras terkubur di tanah dikawasan Sukmajaya, Kota Depok bukanlah beras Bansos (Bantuan Sosial).
"Beras yang hari ini saudara lihat dikubur, itu bukan beras bansos. Itu adalah beras milik JNE," ujar Anthony Djono, perwakilan kuasa hukum dari JNE kepada wartawan saat mengecek tanah yang menjadi tempat penimbunan di Sukmajaya, Kota Depok, Rabu, 3 Agustus 2022.
Ia menjelaskan jika JNE sebagi distributor melakukan pengambilan beras di Gudang Bulog. Akan tetapi saat dijalan beras itu basah karena kehujanan yang mengakibatkan beras rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Baca juga: 3,635 Jamaah Haji Indonesia Tiba Hari Ini
"Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan sehingga itu biasalah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi. Tidak mungkin beras rusak kita salurkan kepada masyarakat," Kata Anthony.
Dengan kondisi beras yang sudah rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi, pihak JNE menganti beras-beras itu dengan yang baru.
Baca juga: Bisa Dijadikan Caption di Medsos, Berikut 10 Kata-Kata Mutiara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus
"Transporter kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun," Bebernya.
Sebelumnya, viral beras bansos Presiden ditimbun di tanah.***
Artikel Rekomendasi