Polisi Bakal Panggil Oknum Pejabat Damkar Palopo yang Imingi Honorer Jadi CPNS dan Catut Nama Kepala BKPSDM

- 3 Agustus 2022, 05:30 WIB
Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Ahmad Rijal bakal Panggil BS atas kasus penipuan CPNS
Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Ahmad Rijal bakal Panggil BS atas kasus penipuan CPNS /

LENSA LUWU TIMUR - Sekretaris Damkar Palopo, Bambang Sukamanto atau BS bakal dipanggil Polres Palopo. Pemanggilan ini dalam rangka mendengarkan keterangan terlapor atas kasus dugaan penipuan CPNS.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Ahmad Rijal, Selasa, 2 Agustus 2022. Dia menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan terhadap BS. Pemanggilan itu dalam rangka mendengarkan keterangan dari saksi terlapor. BS masih berstatus sebagai saksi," ungkapnya.

Baca Juga: Cewek Wajib Baca! 4 Cara Memilih Pakaian Yang Tepat Sesuai Postur Tubuh

Kasat Reskrim mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengambil dua keterangan saksi. Dari dua keterangan saksi itu, mengaku pernah menyetor sejumlah uang kepada BS dengan iming-iming bakal dijadikan CPNS.

"Menurut saksi, uang itu telah dikembalikan kepada mereka. Kedua saksi itu juga mengakui menyerahkan uang kepada terlapor lantaran tergiur bakal masuk CPNS," katanya.

Saat ini, Polres Palopo sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Termasuk, akan mengambil keterangan dari BS.

Setelah keterangan saksi dan bukti dianggap cukup, mereka akan melakukan gelar perkara terhadap kasus tersebut.

"Dalam gelar perkara ini kemudian diputuskan, kasus ini lanjut ke sidik atau tidak," pungkasnya.

Diketahui, kasus penipuan honorer oleh pejabat Damkar Palopo terkuak saat video salah seorang korbannya, yakni Delfina viral. Saat itu, Delfina mengadu ke Kepala BKPSDM Palopo, Farid Kasim Judas (FKJ).

Dalam video tersebut, Delfina mengaku menjadi korban penipuan oleh salah satu pejabat berinisial BS. Dalam video itu juga diungkapkan, korban tergiur menyerahkan sejumlah uang kepada BS lantaran, oknum pejabat itu mencatut nama FKJ untuk memuluskan aksinya.

FKJ, kemudian membantah hal tersebut. Dia lalu menyarankan para korban untuk melapor ke pihak kepolisian agar diproses secara hukum. (***)

Editor: Chaliq Mughni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah