Network
LENSA LUWU TIMUR - Perlengketan usus atau adhesi merupakan kondisi terbentuknya jaringan parut antar usus atau antara usus dengan organ lainnya.
Meski jarang menimbulkan gejala, kondisi ini dapat memicu kerusakan usus yang berat.
Normalnya, semua organ dalam perut, termasuk usus, lambung, hati, dan pankreas, tidak akan melekat satu sama lain karena memiliki permukaan yang licin.
Namun, akibat terbentuknya jaringan parut, organ-organ tersebut bisa saling menempel.
Baca juga: Protes Kebijakan PSE, Nitizen kirim Karangan Bunga ke Kominfo
Perlengketan usus umumnya terbentuk beberapa hari setelah operasi dan bisa saja tidak menimbulkan gejala atau bahkan gangguan kesehatan tertentu.
Namun, pada sebagian kasus, perlengketan usus bisa membatasi pergerakan organ pencernaan ini sehingga menyebabkan terjadinya penyumbatan atau obstruksi usus. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah di saluran pencernaan.
Obstruksi usus bisa menimbulkan sejumlah gejala, di antaranya sakit perut parah, perut kembung, sembelit, muntah berulang dan sulit buang angin.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM, Tetapkan Level 1 di Seluruh Wilayah Indonesia
Artikel Rekomendasi