Kasus Covid-19 Subvarian Omicron Menggila di Korea Selatan, Hampir 90 Ribu Orang Terinfeksi di Hari Ketiga

- 31 Juli 2022, 08:00 WIB
Orang-orang menunggu untuk melakukan tes virus corona di klinik pemeriksaan di Daerah Mapo Seoul pada hari Jumat/Yonhap/The Herald Korea.
Orang-orang menunggu untuk melakukan tes virus corona di klinik pemeriksaan di Daerah Mapo Seoul pada hari Jumat/Yonhap/The Herald Korea. /The Herald Korea/YNA

LENSA LUWU TIMUR - Kasus COVID-19 baru Korea Selatan tetap di bawah 90.000 untuk hari ketiga berturut-turut, Sabtu, 29 Juli 2022. Tapi, angka itu naik tajam dari seminggu yang lalu, di tengah lonjakan infeksi subvarian omicron.

Negara itu menambahkan 82.002 infeksi COVID-19 baru, termasuk 397 dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 19.702.461. Hal itu diungkapkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Penghitungan hari Sabtu sedikit turun dari hari sebelumnya 85.320, tetapi menandai peningkatan 19,6 persen dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: Sedang Ramai Pengunjung, Hotel di Gili Trawangan Terbakar

Kasus infeksi harian telah bangkit kembali saat negara tersebut bergulat dengan gelombang lain pandemi COVID-19, yang dipicu oleh subvarian omicron BA.5 yang sangat menular.

Laju penularan semakin cepat selama musim panas, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan mobilitas dan aktivitas di luar ruangan di tengah pembatasan virus yang mereda.

KDCA melaporkan 35 kematian akibat COVID-19, sama seperti hari sebelumnya, meningkatkan jumlah kematian menjadi 25.027.

Jumlah pasien kritis mencapai 242, naik delapan dari hari sebelumnya.

Terlepas dari kebangkitan virus, otoritas kesehatan mengatakan mereka tidak mempertimbangkan pengetatan pembatasan antivirus, seperti jarak sosial dan jam malam jam kerja, dan bahwa upaya pasca-pandemi menuju pemulihan normal akan terus berlanjut. (***)

Halaman:

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: The Herald Korea


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x