Adu Tembak di Rumah Petinggi Polri, Brigadir J Diduga Lecehkan Istri Jenderal Polisi Asal Toraja

- 11 Juli 2022, 23:27 WIB
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. /Foto: Dok. Polri.



LENSA LUWU TIMUR - Adu tembak di rumah jenderal polisi asal toraja, satu tewas.

Adu tembak terjadi antar dua polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo sendiri merupakan jenderal polisi yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga: Sapi Kurban Menangis saat Disembelih? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Sementara dua orang yang baku tembak itu ialah Brigadir J dan Bharada E.

Baku tembak keduanya diduga lantaran Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo dengan masuk ke kamar pribadinya.

Selain itu, Brigadir J juga diduga menodongkan senjata kepada istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Atlet Tunagrahita Palopo Akan Ikuti Seleksi di Jerman

Melihat hal itu, ajudan yang berjaga di kediaman Irjen Ferdy Sambo, Bharada E menegur sang senior.

Namun, teguran itu dibalas dengan tembakan. Tembakan Brigadir J tak mengenai Bharada E.

Bharada E pun langsung membalas tembakan tersebut.

Aksi tembak-tembakan pun tak dapat dihentikan, hingga Brigadir J menghembuskan nafas terakhirnya dengan empat butir peluru bersarang di tubuhnya.

Tak hanya itu, terdapat luka sayatan di tubuh Brigadir J yang membuat keluarganya bertanya-tanya.

Baca Juga: Meski Tanpa Bantuan Dana dari Pemerintah, Atlet Tunagrahita Palopo Harumkan Nama Daerah di PeSONas

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membantah jika sayatan itu dilakukan secara sengaja.

"Penjelasan dari penyidik sayatan itu karena gesekan proyektil yang ditembakkan Bharada E kepada Brigadir J," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin, 11 Juli 2022.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” sambung Ramadhan.

Ia menyebut, Brigadir J adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam, sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.

Sesaat sebelum peristiwa itu terjadi, istri Irjen Ferdy Sambo berteriak meminta tolong. Bharada E yang mendengar hal itu langsung menuju ke sumber suara.

Baca Juga: Miliki Protein Tinggi, Ternyata Daging Berbahaya jika Dikonsumsi Berlebihan, Berikut Ulasannya

Saat itu, Bharada E melihat Brigadir J sedang berada di kamar tidur sang jenderal. Dia lalu menegur maksudnya masuk ke dalam kamar pribadi atasannya.

Namun, Brigadir J membalas pertanyaan itu dengan tembakan. Total ada tujuh peluru yang dimuntahkan Brigadir J dari moncong senjatanya.

Sementara Bharada E menembakkan lima peluru ke arag Brigadir J. Empat di antaranya bersarang di tubuh Brigadir J.

Saat peristiwa itu, Irjen Ferdy Sambo sedang tak berada di tempat. Dia baru mengetahui, saat istrinya menelpon sang jenderal dengan histeris.

Irjen Ferdy Sambo pun bergegas ke rumahnya. Namun, saat sampai di rumah, Brigadir J sudah tewas.

Irjen Ferdy Sambo segera menelpon Kapolres Jakarta Selatan. Setelah itu, dilakukan olah TKP atas kejadian itu. (***)

Artikel ini sudah pernah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J, Polri Sebut Berasal Dari Proyektil"

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah