Luwu Timur Masuk Wilayah Rawan Gempa dan Tsunami

LENSA LUWU TIMUR - Kabupaten Luwu Timur masuk dalam wilayah yang memiliki kerawanan gempabumi dan tsunami.

Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi secara virtual, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, pihaknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, melakukan berbagai upaya untuk membangun kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Punya Strategi Jitu Tumbangkan Persija Jakarta

Salah satunya melalui pelatihan. Itu dilakukan demi menumbuhkan rasa kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

"Sekaligus membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang siaga terhadap gempabumi dan tsunami di Luwu Timur," jelas Suko Prayitno Adi.

Berdasarkan data dari BPBD Luwu Timur, hingga akhir Desember 2021 lalu daerah berjuluk Bumi Batara Guru itu telah diguncang gempa sebanyak 168 kali.

Baca Juga: Berikutt Bunyi Pasal 338 KUHP yang Disangkakan ke Bharada E

Gempa di Kabupaten Luwu Timur akibat aktivitas tektonik dari Sesar Matano yang masih aktif.

Kepala BPBD Luwu Timur, Muh Zabur mengungkapkan, pihaknya telah mempetakan wilayah yang dinilai rawan bencana/

Terdapat beberapa wilayah rawan terjadi banjir di Luwu Timur yaitu Kecamatan Burau dan Kalaena.

Sementara untuk bencana tanah longsor ada di wilayah Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana.

Baca Juga: Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jateng, Pemprov Lakukan Ini

Upaya meminimalisir dampak bencana sudah disampaikan ke warga yang daerahnya masuk rawan bencana saat hujan.

"Kami sudah mengimbau warga disana lewat pemerintah desa agar waspada," kata Zabur. ***