Network
LENSA LUWU TIMUR - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Sulawesi Selatan, meminta agar dilibatkan dan bermain di wilayah pertambangan Luwu Timur.
Hal itu diungkapkan Koordinator Presidium KAHMI Sulsel, Muhammad Natsir saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Gedung Ontae Luwu Sorowako, Kec. Nuha, Luwu Timur, Sabtu (02/07/2022) kemarin.
Ia mengatakan, dirinya beserta seluruh pengurus KAHMI Sulsel memilih Luwu Timur sebagai tempat raker Program kerja 5 tahun ke depan KAHMI Sulsel karena Luwu Timur adalah daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dua digit di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Resep Sop Konro, Sajian untuk Idul Adha
”Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di daerah ini ditunjang dengan adanya industri pertambangan dan industri pendukung lainnya," Katanya.
"Tentu kalau kita bicara sumber daya yang dimiliki KAHMI, kami punya dewan pakar, dewan penasehat yang tingkat pendidikannya hampir sama, mungkin sekitar 60 orang. Kemudian kami punya pengurus berlatar belakang doktor sekitar 30 orang dengan spesialisasi pendidikan yang luar biasa, sehingga kontribusi sumber daya ini kami berharap ada kolaborasi, kami dilibatkan atau berkomunikasi, bermain di wilayah pertambangan,” harapnya.
Terakhir, dia berharap bahwa program yang dibuat pada raker ini dapat disambut baik oleh pemerintah daerah dan stakeholder yang ada di Luwu Timur tentunya.
”Sehingga kita bisa menempatkan Luwu Timur sebagai salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa dalam menopang perekonomian di Sulawesi Selatan. Jadi kolaborasi ini perlu dikonsultasikan dengan baik,” pungkasnya.
Artikel Rekomendasi