LENSA LUWU TIMUR - Banyak diantara kita mungkin mengira bahwa cacar monyet memiliki kesamaan dengan cacar air.
Hal ini disebabkan karena cacar monyet dan cacar air terdapat banyak kesamaan dalam hal gejala.
Namun, pada kenyataannya meskipun memiliki gejala umum yang hampir sama, cacar monyet dan cacar air memiliki perbedaan.
Lalu apa saja perbedaan antara cacar monyet dan cacar air? simak penjelasannya.
Baca Juga: Final AFC Cup, PSM Makassar Tertinggal 2-0 di Babak Pertama
Perbedaan cacar air dan cacar monyet tersebut meliputi penyebab hingga risiko yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut terhadap penderita.
- Penyebab
Cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh infeksi virus monkeypox yang termasuk ke dalam jenis orthopox virus, family Poxviridae, sedangkan cacar air disebabkan oleh infeksi akut dari virus varicella-zoster.
- Masa Inkubasi
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Temuan Uang 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo, Ternyata...
Masa inkubasi dari virus cacar monyet adalah 6-16 hari atau 5-21 hari, sedangkan masa inkubasi virus cacar air adalah 10-21 hari atau 14-16 hari.
- Gejala Klinis
Gejala klinis cacar monyet akan menyebabkan demam selama 1-3 hari, setelah muncul demam maka penderita akan mengalami ruam di wajah dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: LINK Live Streaming dan Prediksi Kuala Lumpur FC vs PSM Makassar
Sedangkan pada cacar air, gejala awalnya akan muncul bercak-bercak merah dan gelembung selama 3-4 hari, lalu mengering dan akan membentuk kudis.
- Masa Penyembuhan
Masa penyembuhan untuk cacar monyet adalah dalam 14-21 hari, sedangkan cacar air akan berangsur pulih dalam 2-4 minggu.
Baca Juga: Final AFC Cup, Bernardo Tavares Minta Wasit Fair dalam Laga Kuala Lumpur FC vs PSM Makassar
- Cara Penularan
Cara penularan penyakit cacar monyet adalah kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit atau lesi mulut hewan yang terinfeksi.
Kemudian, penularan melalui kontak jarak dekat antarmanusia melalui droplet, dan penggunaan produk dari hewan terinfeksi.
Sedangkan, penyakit cacar air menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan nanah dari gelembung dan selaput lendir orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Hasil Arema FC vs RANS Nusantara: Abel Camara Akhiri Perlawanan Anak Asuh Rahmad Darmawan
Cacar air juga dapat menyebar melalui percikan ludah atau udara dari orang yang terinfeksi.
- Gejala Awal
Gejala awal yang muncul akibat dari cacar monyet adalah sakit kepala, nyeri otot, pembesaran kelenjar getah bening, dan demam akut dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat Celcius.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Untuk Wilayah Malili, Kabupaten Luwu Timur, Kamis, 25 Agustus 2022
Kemudian, gejala awal yang muncul pada cacar air di antaranya adalah demam, tidak nafsu makan, mual, muntah, lemas, lelah, sakit kepala, juga nyeri pada otot.
- Pencegahan
Untuk pencegahan pada penyebaran cacar monyet adalah menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi membawa virus.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Kapolri Tempatkan Ferdy Sambo di Mako Brimob
Lalu, dengan mencuci tangan setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi, menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien, juga pastikan untuk memasak daging sampai matang.
Pada cacar air, dapat dilakukan pencegahan dengan menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita, serta mencuci tangan setelah kontak dengan penderita.
- Pengobatan
Baca Juga: Sudah 97 Personil Polri Diperiksa Terkait Kasus Brigadir J, 35 Orang Diduga Langgar Kode Etik
Pengobatan pada penyakit cacar monyet adalah dengan mendapatkan vaksin antivirus, sedangkan cacar air dengan mendapatkan vaksin cacar air.
Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit cacar monyet adalah sekitar 1-10 persen, sedangkan tingkat kematian pada penderita cacar air termasuk jarang terjadi.***
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Kenali Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air, Dari Penyebab Hingga Resiko Kematian".
Artikel Rekomendasi