Bisa Kurangi Hormon Seks, Ini Makanan yang Wajib Dihindari Pria

18 Agustus 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi Mr P sakit /Pixabay/

LENSA LUWU TIMUR - Hormon seks pria atau dalam bahasa ilmiah hormon testosteron ternyata bisa turun akibat makanan ini.

Untuk itu, agar hormon seks pria tidak turun, maka disarankan untuk menghindari jenis makanan ini.

Dilansir dari situs, Jayne Leonard menyarankan para pria untuk menghindari jenis makanan ini, karna bisa menurunkan hormon seks mereka.

Baca Juga: Momen Lucu HUT RI 77, Bukannya Pasang Bendera Merah Putih, Ibu Ini Malah Pajang Bendera Inggris

Orang dengan testosteron rendah mungkin dapat meningkatkan kadarnya dengan mengonsumsi makanan tertentu, seperti jahe, ikan berlemak, dan beberapa sayuran.

Testosteron adalah hormon seks pria yang berperan dalam kesuburan, fungsi seksual, kesehatan tulang, dan massa otot.

Tingkat testosteron seseorang akan turun secara alami seiring bertambahnya usia, sebesar 1 hingga 2 persen per tahun.

Tetapi beberapa kondisi medis, pilihan gaya hidup, dan faktor lain dapat memengaruhi jumlah hormon ini dalam tubuh.

Baca Juga: Momen Lucu HUT RI 77, Bukannya Pasang Bendera Merah Putih, Ibu Ini Malah Pajang Bendera Inggris

Berikut makanan yang dapat menurunkan kadar testosteron atau hormon seksual seseorang.

1. Makanan yang diproses

Banyak makanan dan makanan ringan yang dibekukan atau dikemas adalah makanan olahan.

Mereka menawarkan sedikit nilai gizi dan cenderung tinggi kalori, garam, lemak, dan gula.

Secara khusus, makanan olahan sering mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi, yang dapat mengurangi kadar testosteron.

Serta merusak fungsi testis, menurut hasil studi tahun 2017.

2. Makanan kaleng atau kemasan plastik

Bahan kimia dalam kemasan plastik dapat mempengaruhi kadar testosteron.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Tips Cara Mencegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Monitor Terlalu Lama

Makanan dan minuman yang dikalengkan atau dikemas dalam plastik dapat memengaruhi kadar hormon.

Misalnya, ini dapat terjadi ketika orang menelan bahan kimia, seperti bisphenol A (BPA) atau bisphenol S, dari air dalam botol plastik atau makanan yang dipanaskan dalam wadah plastik.

Hasil penelitian dari tahun 2013 menunjukkan bahwa pria yang bekerja di lingkungan dengan kadar BPA yang tinggi mengalami penurunan kadar testosteron bebas dan androstenedion, hormon yang dapat diubah menjadi testosteron atau estrogen.

Penting untuk dicatat bahwa peserta dalam penelitian ini bekerja di lingkungan pabrik. Dalam kemasan makanan, BPA hadir dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Meskipun demikian, bahan kimia itu masuk ke tubuh banyak orang. Sebuah studi dari 2011, misalnya, menemukan BPA dalam urin 89 persen pria yang menghadiri klinik kesuburan.

Mereka yang memiliki BPA dalam urin mereka juga memiliki kadar testosteron dan hormon perangsang tiroid yang lebih rendah. Ketika kadar hormon ini rendah.

Baca Juga: Info Gempa Terkini BMKG, Rabu, 17 Agustus 2022, Gempa Kekuatan 5,6 Magnitudo Guncang Alor, NTT

Ini dapat mengindikasikan hipotiroidisme, suatu kondisi yang dapat mengurangi testosteron pada beberapa pria.***

Editor: Hamka Andi Tadda

Tags

Terkini

Terpopuler