Lakukan Aksi Protes, Aktivis Lingkungan di London Bersandar pada Salinan Lukisan The Last Supper

- 5 Juli 2022, 19:40 WIB
Lakukan Aksi Protes, Aktivis Lingkungan di London Bersandar di salinan lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci.
Lakukan Aksi Protes, Aktivis Lingkungan di London Bersandar di salinan lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci. /

LENSA LUWU TIMUR - Lakukan Aksi Protes, Aktivis Lingkungan di London bersandar pada salinan lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci.

Aksi protes aktivis dari Just Stop Oil terjadi di Royal Academy of Arts di London, Selasa (5/7/2022) waktu setempat.

Pihak kepolisian setempat, juga telah mengidentifikasi indentitas tiga orang pelaku.

Baca Juga: Gantikan Tjahjo Kumolo, Tito Karnavian Jabat Menteri PANRB

Mereka yakni, Jessica Agar (21) seorang mahasiswa seni dari Hereford.

Kemudian seorang organisatoris dari Swindon, Tristan Strange (40), serta Lucy Porter (47) mantan guru dari Leeds.

Keempat pengunjuk rasa juga menyemprotkan lukisan 'tidak ada minyak baru' di bawah lukisan.

Baca Juga: Bagi Kamu yang Hobi Bertualang, Ini Dua Poin Penting yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Mendaki

Lukisan ini sendiri menggambarkan sebuah adegan dari Injil Yohanes dalam Alkitab.

Ketika Yesus Kristus mengumumkan bahwa salah satu dari 12 rasulnya akan mengkhianatinya.

Salinan di Royal Academy dicat sekitar tahun 1520 dan ukurannya hampir sama dengan aslinya.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Drama Korea yang Masih On Going Saat Ini

Tetapi tidak ada sepertiga atas komposisi da Vinci, yang ada di dinding gereja Santa Maria delle Grazie di Milan.

Nilai karya London tidak diketahui, tetapi kemungkinan akan bernilai puluhan juta pound.

Karena aslinya diperkirakan bernilai setidaknya £375 juta ($450 juta). Satu-satunya salinan resmi lainnya terletak di Swiss.

Editor: Hamka Andi Tadda

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini