Penemuan yang Mencengangkan Umat Islam Indonesia, Kayu Bahtera Nabi Nuh Diduga Berasal Dari Pulau Jawa

26 Agustus 2022, 08:55 WIB
Ilustrasi, Penemuan yang Mencengangkan Umat Islam Indonesia, Kayu Bahtera Nabi Nuh Diduga Berasal Dari Pulau Jawa /unsplash.com/Elias Null

LENSA LUWU TIMUR - Dalam ajaran Islam, Nabi Nuh merupakan Rasul yang berhasil menyelamatkan Umat Manusia dari banjir bandang yang melanda dunia.

Tak hanya Manusia, Nabi Nuh juga menyelamatkan hewan dari terjangan banjir yang maha dahsyat itu dengan menggunakan Bahtera.

Itu semua dilakukan Nabi Nuh atas perintah Allah SWT yang memerintahkan Nabi Nuh membuat Bahtera untuk menyelamatkan kaumnya yang beriman dan membinasakan mereka yang ingkar.

Baca Juga: Bocoran Karakter yang Diperankan Park Ji Hoo di Drama Korea Little Woman : Imut dan Pandai Melukis

Dalam artikel ini dijelaskan bahwa peneliti menemukan kayu Bahtera Nabi Nuh berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Untuk lebih memahaminya, baca Artikel ini hingga akhir.

Bahtera Nabi Nuh ini merupakan cerita yang sangat fenomenal. Sebab, Nabi Nuh harus membuat Bahtera berukuran sangat besar dalam waktu singkat.

Saat ini, misteri tentang Bahtera Nabi Nuh menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi para peneliti di seluruh dunia untuk dapat menyelidiki hal tersebut.

Baru-baru ini di daerah Turki Timur tepatnya Gunung Agung atau Gunung Ararat yang selalu diselimuti salju telah ditemukan sebuah bangkai perahu atau Bahtera yang berusia lebih dari 1500 tahun.

Baca Juga: Tips Kesehatan : Tinggal Dekat Laut Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental

Bangkai perahubitu diduga adalah milik Nabi Nuh AS yang penemuan ini menjadi penemuan terbesar dan berharga yang tercatat dalam sejarah dunia.

Hal ini Tentunya menarik perhatian para peneliti untuk dapat mengetahui secara detail keterkaitan banjir, Bahtera yang ditemukan dengan peristiwa masa lalu yang melegenda.

Akhir-akhir ini peneliti tidak mau melewatkan kesempatan untuk dapat menaiki perahu di atas puncak gunung tersebut. Mereka melakukan penelitian dengan merekam dan mengambil gambar menggunakan satelit dengan pesawat di atas puncak Gunung Ararat.

Banyak orang mencoba untuk mendaki puncak gunung itu namun tidak banyak yang berhasil mencapainya. Hanya beberapa orang saja yang beruntung dapat sampai di atas puncak gunung. Sebagian orang tewas di perjalanan.

Gunung Ararat dilukiskan sebagai gunung kesengsaraan. Mereka yang beruntung mencapai puncak gunung maka akan dapat melihat dengan mata kepala sendiri semua artefak sejarah yang tersimpan abadi di puncaknya.

Baca Juga: Tes Psikologi : Pilih Burung Hantu Pada Gambar untuk Ungkap Kepribadian Tersembunyimu

Kemudian Apakah penemuan itu benar-benar bangkai Bahtera Nabi Nuh yang telah terkubur selama 1500 tahun ?

Para ahli purbakala akan membenarkan hal tersebut karena mereka mendapatkan kesimpulan bahwa para artefak yang ditemukan terdapat sebuah dimensi yang sangat besar dan tak lain adalah Bahtera Nabi Nuh AS.

Pada tanggal 2 Mei 1988 silam telah terjadi sebuah gempa yang sangat hebat menimpa wilayah Pegunungan Ararat yang diselimuti salju dan membuka misteri artefak yang telah terkubur selama 5000 tahun lamanya.

Setelah Kejadian gempa bumi tersebut ditemukan sebuah lubang batu besar dengan sebuah lubang pahatan yang diduga merupakan Jungkook.

Jungkook adalah sebuah teknologi perahu pada zaman kuno dahulu digunakan pada bagian belakang perahu untuk menstabilkan pergerakan perahu di laut pada zaman Nabi Nuh yang primitif.

Pada zaman tersebut, teknologi mereka dapat dikatakan sudah cukup maju dan berkembang.

Para peneliti dari Rusia menemukan 500 persen artefak Master baterai elektronik Tuban yang merupakan sebuah alat yang menyadap logam. Dari hasil temuan itu sangat mengenal yang namanya listrik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian, Jumat 26 Agustus 2022, Taurus Ada Surat Penting, Cancer Hilangkan Stres dengan Olahraga

Sejarah memperkirakan Nabi Nuh membuat Bahtera nya yaitu pada tahun 2465 SM. Diperkirakan pada 2345 SM terjadi bencana banjir bandang yang merendam hampir setengah dunia.

Bentuk Bahtera Nabi Nuh tidaklah serupa dengan kapal-kapal yang ada pada saat sekarang ini menurut para peneliti yang pernah melihat langsung Bahtera Nabi Nuh di atas puncak Gunung Ararat.

Bahtera Nabi Nuh memiliki ukuran rangka yang begitu besar dan kokoh. Bahtera itu disusun atas rangkaian kayu dari jenis pohon purba yang sudah punah.

Namun sebagaian peneliti menyebutkan konstruksi dari kapal adalah dari jenis kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Indonesia.

Ukuran panjang kapal yang ditemukan setelah diukur yaitu 7546 kaki dengan panjang dari bandara kurang lebih 500 kaki lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki.

Diprediksi dengan ukuran yang sangat besar Bahtera Nabi Nuh ini dapat mengangkut ratusan ribu manusia dan hewan dari bermacam spesies. Menurut peneliti Bahtera Nabi Nuh ini dapat menampung 3700 mamalia 8600 jenis unggas. ***

 

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler