China Perpanjang Masa Lockdown di Beberapa Wilayah dan Terapkan Pengujian Anti Virus Covid Baru

18 Juli 2022, 17:52 WIB
China telah melaporkan rata-rata sekitar 390 infeksi Covid-19 harian lokal dalam 7 hari terkahir. /Reuters/

 

LENSA LUWU TIMUR – China telah melaporkan rata-rata sekitar 390 infeksi Covid-19 harian lokal dalam 7 hari terkahir.

Angka ini lebih tinggi dari 7 hari sebelumnya sekitar 340, berdasarkan data Routers hari Senin (18/07/22).

Akibatnya, beberapa kota besar China termasuk Shanghai meluncurkan pengujian massal baru atau memperpanjang Lockdown pada jutaan penduduk untuk melawan kelompok baru infeksi COVID-19.

Baca Juga: Tiba-tiba Ditagih, Dokumen Milik Warga Wotu Diduga Dipalsukan Oknum Pegawai NSC Finance Mangkutana

Kasus tersebut lebih kecil dibandingkan dengan kebangkitan di bagian lain Asia, namun China bersikeras menerapkan kebijakan dinamis Zero COVID.

Sebelumnya ketika wabah menjadi besar, pejabat lokal terpaksa mengambil tindakan lebih keras seperti Lockdown selama sebulan.

Bahkan dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.

Banyak penutupan tempat – tempat usaha dan ini dapat menambah tekanan pada ekonomi terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Rating Drama Korea Alchemy Of Souls dan Its Beautiful Now Melonjak

Perekonomian negara ini mengalami penurunan tajam pada kuartal kedua dari yang pertama setelah Lockdown COVID yang meluas, menyentak produksi industri dan belanja konsumen.

Berencana untuk mengadakan pengujian massal di beberapa tempat.

Rencananya di 16 distrik dan di beberapa daerah yang lebih kecil di mana infeksi baru telah dilaporkan baru-baru ini, setelah pengujian serupa minggu lalu.

Baca Juga: Resmi Berseragam AS Roma, Ini Sosok Penting Dibalik Gabungnya Paulo Dybala

"Masih ada risiko epidemi di tingkat masyarakat sejauh ini," kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan.

Shanghai melaporkan lebih dari selusin kasus baru tetapi tidak ada yang ditemukan di luar area karantina.

Sementara itu seorang warga Shanghai bermarga wang memprotes dan mengatakan "Saya tidak bisa berkata-kata, kedengarannya seperti pemborosan sumber daya yang tidak mengatasi masalah sebenarnya."

Baca Juga: Spoiler Drama Korea Yumis Cells 2 Episode 11 dan 12, Adegan Ciuman Emosional Kim Go Eun dan Jinyoung GOT7

Sementara itu, Kota utara Tianjin, yang melakukan pengujian massal dalam beberapa bulan terakhir untuk menekan penyebaran wabah sebelumnya, mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya kembali menguji lebih dari 12 juta penduduknya, setelah dua infeksi lokal ditemukan.

Di kota barat laut Lanzhou, Lockdown di 4 distrik utama dengan sekitar 3 juta penduduk yang dimulai minggu lalu telah diperpanjang hingga 24 Juli.

Di kota Zhumadian, China tengah, Lockdown untuk beberapa juta orang di beberapa kota di bawah yurisdiksinya telah diperpanjang selama beberapa hari hingga Senin atau Selasa.

Baca Juga: Sengketa Merek Dagang MS Glow vs PS Glow Dimenangkan PS Glow, Istri Juragan 99 Bilang Begini

Kota barat daya Chengdu mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menangguhkan berbagai tempat hiburan dan budaya, memperluas pembatasan seperti itu selama akhir pekan yang terbatas pada beberapa distrik.

Ibu kota Beijing, setelah seminggu tanpa infeksi lokal, menemukan dua kasus lokal pada Senin.

Satu anggota awak penerbangan internasional dan teman sekamar orang tersebut. Pihak berwenang telah menyegel bangunan yang terkena dampak. ***

Editor: Hamka Andi Tadda

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler