LENSA LUWU TIMUR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung tancap gas usai didorong Partai Nasdem untuk bertarung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Anis Baswedan mulai silaturrahmi dengan Ketua DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan antara Anies Baswedan dan AHY ini berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 7 Oktober 2022.
Usai pertemuan, AYH mengungkapkan jika dirinya dan Anies Baswedan memiliki visi dan spirit yang sama
"Kami dipertemukan oleh visi misi prinsip dan etika untuk memajukan bangsa ke depan," katanya, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "AHY: Anies Baswedan Memiliki Visi dan Spriti yang Sama"
AHY berharap kebersamaan ini terus berlangsung ke depannya untuk mengusung perubahan bagi Indonesia.
Menurut dia, Indonesia terlalu besar kalau hanya dipikirkan oleh satu dua orang, dan kelompok tertentu.
Pekerjaan ke depannya menurut AHY merupakan pekerjaan lintas generasi dan lintas kepemimpinan.
AHY menyampaikan harapannya untuk bisa melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat ini.
"Tetapi kalau ada yang kita rasakan belum baik harus kita perbaiki. Bukankah itu semangat dari keberlanjutan dan perubahan?" Katanya.
Sementara itu, pada kesempatan itu, Anies Baswedan ingin melanjutkan tradisi yang telah dikerjakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.
Anies Baswedan menuturkan ketika SBY bersama Demokrat yang berjaya selama 10 tahun mampu menjaga demokrasi, mempertahankan transparansi di dalam good governance, dan menegakkan institusinya.
Menurut dia, AHY juga selama memimpin Demokrat juga melakukan hal yang sama sebagaimana yang dikerjakan oleh ayahnya.
Baca Juga: Cuplikan Drama Korea Baru Glitch : Jeon Yeo Been dan Nana Bertekad Ungkap Kasus Penculikan Alien
"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, sportivitas, menjaga kesetaraan di semua aspek. Dan itu juga yang banyak kita bahas selama ini," katanya. (Amir Faisol/Pikiran Rakyat)
Artikel Rekomendasi