"Iya ada dari keterangan Bharada E, tapi ya itu sebaiknya tidak kami buka," kata Hasto kepada awak media, Minggu 4 September 2022.
Kendati mengetahui persis motif asli tersangka FS, Hasto mengatakan bukan kewenangan LPSK untuk membongkar itu semua kepada khalayak.
"Iya (Bharada E sudah menyampaikan motif pembunuhan ke LPSK), tapi itu bukan kewenangan kami (untuk mengungkapkannya pada publik)," ucap Hasto lagi.
Baca Juga: Gempa Terkini, Mamuju, Sulbar Diguncang Gempa Bumi 4,2 Magnitudo
Menurut Hasto, fokus LPSK saat ini hanya berkutat seputar perlindungan bagi Bharada E, sehingga dirinya tetap konsisten berkata jujur sepanjang sisa penyidikan.
Terutama, karena Richard telah mengajukan posisi sebagai justice collaborator (JC). Selain itu, konsistensinya merupakan salah satu kunci terungkapnya kasus ini secara terang benderang.
"Iya kan keterangan sangat kunci hingga karena kesaksian dia itu lah semua skenario berantakan. Ini yang harus kita selamatkan keterangan-keterangan Bharada E ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten, tetap jujur," ujar Hasto.
Sebelumnya, motif pembunuhan ini menjadi bagian paling sulit untuk diurai penyidik. Hingga saat ini belum jelas mana motif sebenarnya yang melatarbelakangi pembunuhan berencana terhadap Yoshua.
Liarnya isu di masyarakat lantaran baik penyidik, maupun pihak-pihak terlibat lainnya dalam kasus enggan mengungkap secara rinci motif ke permukaan.
Artikel Rekomendasi