Kardiovaskular, Penyakit yang Paling Banyak Diderita Jemaah Haji Indonesia, 13 Meninggal Dunia

- 2 Juli 2022, 09:30 WIB
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji, Budi Sylvana/kemenag.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji, Budi Sylvana/kemenag. /

LENSA LUWU TIMUR - Kardiovaskular, Penyakit yang Paling Banyak Diderita Jemaah Haji Indonesia, 13 meninggal dunia.

Kardiovaskular yakni gangguan jantung dan pembuluh darah.

Sudah banyak jemaah haji Indonesia yang meninggal akibat Kardiovaskular.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji, Budi Sylvana mengatakan pihaknya saat ini fokus dalam menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna.

Tapi sebelum itu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) melakukan screening medical chek up terhadap jemaah haji Indonesia.

Jika menunjukkan jemaah tidak memungkinkan ikut Armuzna, maka KKHI akan mengusulkan mereka ikut program safari wukuf.

Angka kematian Jemaah Haji akibat Kardiovaskular cukup tinggi.

Dari 14 kematian Jemmah Haji Indonesia, 13 diantaranya kardiovaskular.

"Penyakit paling banyak diderita jemaah adalah kardiovaskular. Awalnya diprediksi penyakit paru, ternyata kardiovaskular, yakni jantung," ujar Budi Sylvana.

Saat ini, ada 931 Jemaah Haji Indonesia yang mendapat perawatan medis.

Halaman:

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: Kementrian Agama


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x