Kisah Unik, Wanita Ini Butuh 79 Tahun untuk Menerima Ijazah SMA

- 11 Agustus 2022, 08:05 WIB
Kisah Unik, Wanita Ini Butuh 79 Tahun untuk Menerima Ijazah SMA
Kisah Unik, Wanita Ini Butuh 79 Tahun untuk Menerima Ijazah SMA /Educadores Live

LENSA LUWU TIMUR - Tuntutlah ilmu hingga liang lahat, pepatah ini dipegang teguh Margaret Thome Bekema.

Kisah Unik ini memberi inspirasi pada generasi sekarang, bahwa tak ada batasan umur dalam menuntut ilmu.

Margaret Thome Bekema butuh waktu 79 tahun untuk menerima ijazah SMA, sebuah penantian yang luar biasa.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 3 Zodiak Ini Dikenal Suka Berbohong Kepada Kekasih untuk Lindungi Privasinya

Margaret Thome Bekema terkejut dan akhirnya bisa menerima ijazah kelulusan SMA nya setelah 79 tahun menunggu.

Saat ini semakin umum bahwa impian pribadi melibatkan pencapaian gelar pendidikan tinggi, gelar sarjana, master dan doktor.

Bagaimanapun, kualifikasi semakin penting dalam pasar kerja yang sangat dipersengketakan. Namun, ada juga yang bisa puas dengan jauh lebih sedikit dari itu, seperti ijazah SMA sederhana, misalnya. Tidak mengerti? Kami menjelaskan.

Warga Amerika Margaret Thome Bekema, 97 tahun seharusnya lulus dari sekolah menengah pada tahun 1936. Namun, kebutuhan untuk merawat saudara-saudaranya di rumah memaksa siswa itu untuk putus sekolah.

"Saya harus meninggalkan sekolah untuk mengurus keluarga saya. Itu sulit, Anda tidak tahu betapa sulitnya melakukan itu. Saya suka sekolah menengah dan punya banyak teman," katanya.

Baca Juga: Tes IQ : Temukan 3 Perbedaan Pada Gambar, Kamu Jenius Bila Menemukannya Dalam 15 Detik

Pada saat itu, ibunya menderita kanker dan ayahnya menghabiskan hari bekerja di luar rumah, yang membuat gadis kecil itu tidak mungkin menyelesaikan studinya.

Namun, pada 29 Oktober 2019, Margaret terkejut dan akhirnya bisa menerima sertifikat kelulusan SMA-nya dari tangan mantan siswa institusi Amerika tersebut.

Selain itu, wanita lanjut usia tersebut juga mendapatkan sertifikat kehormatan sebagai anggota Ikatan Alumni SMA Katolik Pusat.

"Hidupnya memberi semangat dan inspirasi bagi masyarakat karena pilihan yang dia buat mewakili semua nilai yang kami ajarkan kepada siswa kami," kata Greg Deja, kepala sekolah saat ini. ***

Editor: Chaliq Mughni

Sumber: Educadores Live


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini