Pasca Pertemuan Antara Joe Bidden dengan Israel, Vladimir Putin Kunjungi Iran

- 19 Juli 2022, 21:47 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Teheran Iran, Selasa 19 Juli 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Teheran Iran, Selasa 19 Juli 2022. /Reuters/

Iran yang kesal dengan sanksi ekonomi Barat dan berselisih dengan Amerika Serikat atas program nuklir Teheran dan berbagai masalah lainnya.


Para pemimpin ulamanya ingin memperkuat hubungan strategis dengan Rusia.

Hal ini dalam menghadapi blok Arab-Israel yang didukung AS yang dapat mengoyangkan kekuatan Timur Tengah.

Baca Juga: Keren! Hanya Butuh 54 Hari, Siswi MTSn 2 Pasaman Tamatkan Hapalan 30 Juz

“Mempertimbangkan hubungan geopolitik yang berkembang setelah perang Ukraina, Teheran mencoba untuk mendapatkan dukungan Moskow dalam konfrontasinya dengan Washington dan sekutu regionalnya,” kata seorang pejabat senior Iran.

Dengan dukungan Rusia, Iran bertaruh hal itu dapat menekan Washington untuk menawarkan konsesi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Hal ini didorong oleh harga minyak yang tinggi sejak perang Ukraina terjadi.

Namun, peningkatan kedekatan Rusia ke Beijing dalam beberapa bulan terakhir, secara signifikan mengurangi ekspor minyak mentah Iran ke China, yang merupakan sumber pendapatan utama bagi Teheran sejak Presiden AS Donald Trump menerapkan kembali sanksi pada 2018.

Baca Juga: Konsumsi Pepaya Ternyata Bermanfaat untuk Asam Lambung

Menjelang kedatangan Putin, Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) dan produsen gas Rusia Gazprom (GAZP.MM) menandatangani nota kesepahaman senilai sekitar 40 miliar dollar.

Selain Ayatollah Ali Khamenei, di Teheran Putin juga akan mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya sejak invasi dengan pemimpin NATO, Tayyip Erdogan dari Turki.

Halaman:

Editor: Hamka Andi Tadda

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini