Pasca Pertemuan Antara Joe Bidden dengan Israel, Vladimir Putin Kunjungi Iran

19 Juli 2022, 21:47 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Teheran Iran, Selasa 19 Juli 2022. /Reuters/

LENSA LUWU TIMUR - Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi, Teheran Iran, Selasa 19 Juli 2022.

Kunjungan Presiden Rusia ini untuk melakukan pertemuan dengan Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Kunjungan ini hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Arab Saudi.

Baca Juga: Simak! Ini Penjelasan Mengapa Cuaca Akan Terasa Lebih Dingin saat Terjadi Fenomena Aphelion

Hal ini merupakan pesan yang kuat ke Barat tentang rencana Moskow untuk menjalin hubungan strategis yang lebih dekat dengan Iran, China dan India dalam menghadapi sanksi Barat.

Penasihat kebijakan luar negeri Putin, mengatakan kepada wartawan "Kontak dengan Khamenei sangat penting," Ucap Yuri Ushakov di Moskow.

"Dialog saling percaya telah berkembang di antara mereka tentang isu-isu terpenting dalam agenda bilateral dan internasional, dan pada sebagian besar masalah, posisi kami dekat atau identik."

Baca Juga: Manchester United Kembali Raih Hasil Positif Saat Lawan Crystal Palace

Bagi Iran, kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin tepat waktu.

Iran yang kesal dengan sanksi ekonomi Barat dan berselisih dengan Amerika Serikat atas program nuklir Teheran dan berbagai masalah lainnya.


Para pemimpin ulamanya ingin memperkuat hubungan strategis dengan Rusia.

Hal ini dalam menghadapi blok Arab-Israel yang didukung AS yang dapat mengoyangkan kekuatan Timur Tengah.

Baca Juga: Keren! Hanya Butuh 54 Hari, Siswi MTSn 2 Pasaman Tamatkan Hapalan 30 Juz

“Mempertimbangkan hubungan geopolitik yang berkembang setelah perang Ukraina, Teheran mencoba untuk mendapatkan dukungan Moskow dalam konfrontasinya dengan Washington dan sekutu regionalnya,” kata seorang pejabat senior Iran.

Dengan dukungan Rusia, Iran bertaruh hal itu dapat menekan Washington untuk menawarkan konsesi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Hal ini didorong oleh harga minyak yang tinggi sejak perang Ukraina terjadi.

Namun, peningkatan kedekatan Rusia ke Beijing dalam beberapa bulan terakhir, secara signifikan mengurangi ekspor minyak mentah Iran ke China, yang merupakan sumber pendapatan utama bagi Teheran sejak Presiden AS Donald Trump menerapkan kembali sanksi pada 2018.

Baca Juga: Konsumsi Pepaya Ternyata Bermanfaat untuk Asam Lambung

Menjelang kedatangan Putin, Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) dan produsen gas Rusia Gazprom (GAZP.MM) menandatangani nota kesepahaman senilai sekitar 40 miliar dollar.

Selain Ayatollah Ali Khamenei, di Teheran Putin juga akan mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya sejak invasi dengan pemimpin NATO, Tayyip Erdogan dari Turki.

Menurut informasi yang dihimpun, mereka akan membicarakan tentang kesepakatan yang bertujuan memungkinkan dimulainya kembali ekspor gandum Laut Hitam Ukraina serta perdamaian di Suriah. ***

Editor: Hamka Andi Tadda

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler